Rabu, 17 Oktober 2018

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Pernikahan di SPBU hingga Viral Dikira Pesta LGBT...


  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Pernikahan di SPBU hingga Viral Dikira Pesta LGBT...

Rabu, 17 Oktober 2018 | 05:45 WIB
Suasana pernikahan di SPBU.
KOMPAS.com - Berita populer pada hari Selasa (16/10/2018) diwarnai peristiwa yang menjadi viral di media sosial.
Salah satunya adalah acara pernikahan yang digelar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kalimantan Selatan.
Selain itu, foto tentang Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang menyerahkan bantuan dari warganet kepada ibunda Haringga Sirla juga mendapat sorotan. Haringga adalah suporter Persija yang meninggal dikeroyok suporter Persib Bandung beberapa waktu lalu.
Berikut adalah 5 berta populer yang ada diKompas.com hari kemarin.

1. Hajatan nikah di SPBU dikecam Pertamina


  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Pernikahan di SPBU hingga Viral Dikira Pesta LGBT...

Rabu, 17 Oktober 2018 | 05:45 WIB
Suasana pernikahan di SPBU.
KOMPAS.com - Berita populer pada hari Selasa (16/10/2018) diwarnai peristiwa yang menjadi viral di media sosial.
Salah satunya adalah acara pernikahan yang digelar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kalimantan Selatan.
Selain itu, foto tentang Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang menyerahkan bantuan dari warganet kepada ibunda Haringga Sirla juga mendapat sorotan. Haringga adalah suporter Persija yang meninggal dikeroyok suporter Persib Bandung beberapa waktu lalu.
Berikut adalah 5 berta populer yang ada diKompas.com hari kemarin.

1. Hajatan nikah di SPBU dikecam Pertamina

Beredar luas di media sosial tentang foto pernikahan di SPBU.
Foto acara pernikahan yang dilakukan di APMS Nomor 66.0311, Kecamatan Tapin Tengah, Kanupaten Tapin, Kalimantan Selatan, diunggah dalam akun Instagram Mbah Kung, @ketoprak_jowo pada hari Senin (15/10/2018).
Menurut Manajer Komunikasi dan CSR Regional Kalimantan PT Pertamina (Persero) Yudi Nugraha mengatakan, seremoni pernikahan di SPBU tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan pihak Pertamina.
Akibatnya, SPBU tersebut terancam terkena sanksi dari Pertamina berupa penghentian pasokan BBM karena dianggap lalai dalam masalah keamanan dan perlindungan.
"Sanksi berupa pemberhentian pasokan BBM selama satu bulan sebagai upaya untuk memberikan pembinaan khususnya dalam penegakan aspek keselamatan dalam operasional," kata dia.
  •  
  •  
  •  
  •  
  •  

Ada SPBU Dijadikan Lokasi Pernikahan, Ini Penjelasan Pertamina

Selasa, 16 Oktober 2018 | 14:07 WIB
Beredar luas di media sosial tentang foto pernikahan di SPBU.
KOMPAS.com — Di media sosial saat ini beredar foto seremoni pernikahan yang digelar di area stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU. Kejanggalan ini sontak menuai polemik.
Dalam foto yang diunggah akun Instagram Mbah Kung, @ketoprak_jowo, terlihat panggung pernikahan yang cukup megah dan juga papan penanda SPBU.
Jalur masuk dan jalur keluar pun dijadikan area pernikahan. Terlihat juga pengeras suara di dekat mesin pengisi bahan bakar.
Foto ini diunggah pada Senin (15/10/2018) dan telah mendapat respons sebanyak 22.291 kali.

Penjelasan Pertamina

Manajer Komunikasi dan CSR Regional Kalimantan PT Pertamina (Persero) Yudi Nugraha mengatakan, seremoni pernikahan itu dilakukan di Agen Premium Minyak Solar (APMS) di wilayah Kalimantan Selatan.
"Acara seremoni pernikahan dilakukan pada 14 Oktober 2018. Kami mendapat informasi tersebut setelah acara selesai," ujar Yudi saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (16/10/2018).
Adapun pernikahan ini dilakukan di APMS Nomor 66.0311, Kecamatan Tapin Tengah, Kanupaten Tapin, Kalimantan Selatan. Yudi mengatakan, APMS tersebut merupakan milik sebuah perusahaan.
Menurut Yudi, dalam menjalankan operasional lembaga penyaluran BBM yakni SPBU/APMS, Pertamina memiliki standar keamanan dalam kontrak kerja sama antara Pertamina dan mitra usaha.
"Kontrak kerja sama harus dipatuhi oleh Pertamina dan mitra usaha tersebut guna menghindari hal-hal yang dapat merugikan kedua belah pihak maupun masyarakat sekitar lokasi lembaga penyalur," ujar Yudi.
Sementara itu, menurut Yudi, perusahaan yang mengelola APMS itu tidak memberikan pemberitahuan terkait pernikahan tersebut.

Sanksi

Yudi mengatakan, Pertamina menilai perusahan pengelola APMS itu dianggap lalai karena menggunakan lokasinya untuk menggelar pesta pernikahan.
"(Perusahaan) kami nyatakan lalai dalam memenuhi komitmen safety (perlindungan) yang tertuang dalam kontrak kerja sama sehingga akan dijatuhkan sanksi," ujar Yudi.
"Sanksi berupa pemberhentian pasokan BBM selama satu bulan sebagai upaya untuk memberikan pembinaan khususnya dalam penegakan aspek keselamatan dalam operasional," kata dia.
Selain itu, selama tenggat waktu tersebut, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan BBM di SPBU dengan lokasi terdekat yakni SPBU 64.711.04, Jalan H Isbat, dan SPBU 61.711.001 yang berlokasi di Jalan Brigjen H Hasan Basri.
Pertamina pun berharap peristiwa ini tidak terulang lagi. Karena itu, menurut Yudi, pihaknya sudah menyampaikan peringatan kepada mitra pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).
"Agar kejadian ini tidak terulang di masa mendatang dan menjadikan SPBU sebagai lembaga yang bertugas menyalurkan BBM," ujar Yudi.

https://regional.kompas.com/read/2018/10/16/14075191/ada-spbu-dijadikan-lokasi-pernikahan-ini-penjelasan-pertamina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kasus Suap Meikarta, KPK Geledah Kantor Lippo Group

TEMPO.CO , Jakarta - Sehubungan dengan kasus suap Meikarta, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Lippo Group di Menara...